TOURING YANG AMAN

Yang namanya touring memang bikin seru. Dimana nikmatnya? Nikmatnya ada di kepuasan jiwa. Tapi, jangan cuma pikirin kepuasan jiwa kalau keselamatan jiwa terancam karena kurang mengetahui prinsip Safety Riding untuk touring.

Persiapan touring jangan setengah-setengah. Pasalnya, touring itu memiliki SOP (Standard Operating Procedure) sendiri. Bukan apa-apa. Tapi ini untuk keselamatan peserta touring itu sendiri.
Persiapan touring bukan hanya untuk Moge atau motor dengan cc besar. Tapi persiapan touring juga mewajibkan bagi siapapun yang ingin melakukan aktifitas ini.


Hal- hal yang harus dilakukan sebelum melakukan perjalanan.
  • Tahap Perencanaan Rute Perjalanan.
Biarpun sudah ratusan kali melewati rute yang sama, tapi jangan sombong. Pasalnya kondisi di jalan tidak selalu sama setiap harinya. Rute perjalanan harus dipersiapkan oleh Touring Organizer, atau dalam skala yang kecil, harus disiapkan oleh peserta yang ditunjuk untuk menentukan rute perjalanan. Berikut ini adalah perencanaan rute perjalanan sebelum melakukan touring :
  1. Rute perjalanan hendaknya memperhitungkan waktu dan jarak touring.
  2. Rute perjalanan hendaknya berisi POI (Point Of Interest) yang akan dilalui oleh group sejak titik keberangkatan dan titik lokasi selesai. POI dimaksud bisa berupa nama wilayah, nama desa, nama kota atau suatu area yang bisa menjadi patokan dalam menentukan posisi.
  3. Rute perjalanan hendaknya berisi titik-titik peristirahatan dimana group bisa berhenti untuk beristirahat dan menyegarkan badan.
  4. Dalam menentukan tempat beristirahat, asumsikan bahwa perjalan dilakukan dengan kecepatan yang lambat dan memakan waktu. Dengan demikian, lokasi-lokasi pemberhentian telah diperkirakan lebih rapat antara satu dan lainnya. Catat perkiraan waktu yang dibutuhkan antara satu tempat istirahat dengan tempat istirahat yang lain.
  5. Rute perjalanan diharuskan berisi gambar peta yang telah diberi tanda rute.
  6. Dalam menentukan rute perjalanan, sangat disarankan untuk dilakukan survey terhadap rute.
  • Survey.
Seberapa pentingkah survey ini? Layaknya medan perang, survey sangat membantu rombongan untuk maju. Baiknya, dengan survey, jadi lebih banyak mengumpulkan informasi. Misalnya informasi berikut ini :
  1. Kondisi jalan secara umum. (Kondisi jalan hendaknya tergambarkan dalam peta)
  2. Kondisi dan letak secara persis tempat-tempat peristirahatan.
  3. Lokasi pengisian bahan bakar yang sesuai. (beberapa SPBU tidak melayani pengisian Pertamax, dan tidak perlu mendata seluruh SPBU yang dilalui, cukup beberapa SPBU yang sekiranya siap 24 jam dan memadai).
  • Rencana Logistik.
Apa itu rencana logistik? Apa saja yang direncanakan?
Rencana logistik bertujuan untuk menyimpan persediaan spare-part cadangan yang mungkin dibutuhkan oleh peserta touring bila terjadi hal-hal yang tidak di-inginkan. Juga berfungsi untuk membawa motor yang dalam perjalan mendapat masalah. Jadi, yang perlu disiapkan untuk logistik adalah sperepart.

Daftar sparepart yang harus disiapkan dan disimpan adalah sebagai berikut :
  1. Spare Busi / Spark Plug.
  2. Spare Sekering / Fuse.
  3. Spare Bohlam Lampu Besar, Sein, Rem, Lampu Kecil.
  4. Spare Kanvas Rem depan dan Belakang.
  5. Spare Chain/Rantai.
  6. Spare Tubes/Ban Dalam, Ban Luar.
  7. Pompa Portable.
  8. Kit Tambal Ban Tubles.
  9. Oli mesin dan Oli rem.
  10. Electric Torch / Senter.
  11. Standard Toolkit / Perkakas.
Masing-masing peserta, hendaknya mempersiapkan seluruh spare-part tambahan bilamana motornya menggunakan spare part lain diluar standard.
Obat-obatan standard untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang berisi minimal :
  1. Cairan pembersih luka.
  2. Antiseptik.
  3. Perban dan perekat.
Hehe..
Sekian dulu gan' tentang Touring Yang Aman.
Semoga bermanfaat gan'..

GPRS (Gass Poll Rem Sitik) Gan'..............................

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar